Posted by : ROHIS - SMKN 1 CIBINONG Selasa, 06 Januari 2015

Move On!
(Buletin El-Marjan [Edisi. 07/Th. II)
Oleh: Agung Wibisono [@agungMSVrs]

Sahabat El-Marjan, Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan Masa Muda yang begitu indah oleh Allah, apalagi bagi kebanyakkan remaja saat ini yang selalu dilanda virus merah jambu (baca: jatuh cinta) saat masa muda. Nah virus ini sangat sering melanda remaja saat ini dan cukup bahaya loh kalo sampai kita terkena virus ini. Bahaya dimananya? Bahaya karna kita bisa masuk dalam zina loh. Wah, kalo gitu gak boleh dong jatuh cinta? Ya, boleh lah kan cinta itu fitrah manusia, manusia diciptakan untuk memiliki rasa cinta. Tapi katanya virus ini bahaya bagi remaja? Bahaya disini jika kita atau orang yang sedang dilanda virus merah jambu ini melakukan berbagai tindakkan yang melanggar perintah yang Maha Memiliki Cinta, salah satunya itu Pacaran. Pacaran sendiri itu gak ada dalam ajaran Islam loh kawan, yang ada dalam ajaran islam jika kita cinta pada seseorang itu ta’aruf lalu menikah, hehe. Kita kan masih sekolah masa mau menikah? Mendingan pacaran aja nikmati masa muda. Nah, kalau kalian mengerti apa itu rasa cinta pasti kalian tidak akan pacaran karna rugi BGT kalo pacaran, bakalan sia-sia dah kalo pacaran. Pasti kalo udah pacaran terus putus pasti galauunyaa gak kesampaian (berlebihan), bisa-bisa keluarga, teman-teman kita kena imbasnya. Karna cinta itulah yang membuat kita jatuh pada jurang kegalauan yang tingkatnya berada dipuncak gunung (tinggi). Sebenarnya cinta itu menguatkan, bukan melemahkan. Jadi kalo ada yang mengatakan bahwa kita galau karna cinta itu salah besar!. Lantas seperti apa cinta itu? Disini gak akan membahas apa itu cinta tapi bagaimana caranya jika kita galau karna diputusin pacar? Atau kita suka/kagum sama seseorang tapi kita sulit melupakannya malah terbayang-bayang terus atau ceritanya cinta tak memiliki sampai-sampai bahasa kerennya saat ini susah untuk Move On? hehe. Karna itu buletin El-Marjan akan membahasnya sesuai dengan kenyataan (sesuai dengan kisah hidup penulis, hehe) yang Alhamdulillah cara ini berhasil membuat penulis bisa Move On atau meskipun gak Move On bisa melupakan bayang-bayangnya dalam fikiran. Nah cara Move On yang simple itu jangan liat-liat, jangan bayang-bayangin, jangan denger-denger, jangan baca-baca tentangnya, jangan ngobrol-ngobrol, jangan merhatiin dia terus apalagi sampe kepo abis tentang dia!. Ini masih cara yang simple dan kalo bisa ngelakuinnya acungin jempol deh (soalnya penulis masih belum bisa, hehe) dan pasti bisa Move On dengan sukses. Selain cara yang tadi masih ada cara yang lainnya yang bisa dilakukan dan dengan cara untuk meminimalisir kegalauan tentang dia (bisa melupakannya sejenak).

Pertama, Mengingat Allah. Karena dengan mengingat Allah akan membuat kita lebih tenang dan melupakannya loh. Mengingat Allah berarti mengetahui bahwa Allah selalu bersama kita kapan-pun dan melihat apa-pun yang kita perbuat, Ingat loh Allah selalu memberi kita Kasih-Nya yang tidak terbatas. Ingatlah Allah saat kita melakukan apapun pasti akan membuat hati kita tenang. Mengingat Allah  bisa dengan cara berdzikir, tilawah al-Qur’an atau secara amal seperti puasa. Dengan mengingat Allah, Allah pasti akan mengingat kita, karena yang memberikan ketenangan pada hati setiap manusia itu hanya Dia Allah Sang Penguasa Hati. “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan kedalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah...” (QS. Al-Fath[48]:4)

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati akan menjadi tentram” (QS. Al-Ra’d[13]:28).

Kedua, Ikuti majelis ilmu Agama. Mulailah dengan memahami islam dan berjuang untuk memahami tentang islam pasti akan bisa melupakan tentang si dia. Karena kita akan terfokus untuk mempelajari tentang Islam itu. Bisa dengan mengikuti Mentoring (sama seperti ngaji (cuma ini lebih keren, asyik, seru, so harus ikut mentoring biar pengetahuan tentang  islam bertambah, #AyoMentoring). “Barang siapa menempuh berjalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.”  (HR. Muslim).

Ketiga, Ikut Organisasi. Dengan ikut organisasi waktu kita, fikiran kita hanya akan memikirkan tentang organisasi (gak melupakan tentang pelajaran kok), disini kita akan lebih banyak mengenal banyak orang yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Tapi lebih dianjurkan ikut organisasi yang berjuang untuk Islam (kalo di sekolah itu Rohis namanya –sedikit promosi-, hehe) karena dengan ikut organisasi Islam disekolah, kita akan disibukkan memikirkan tentang dirinya sendiri, teman-teman, lingkungannya sehingga tak ada waktu untuk memikirkan si dia, karena akan fokus dan bersemangat dengan organisasinya dalam memperjuangkan Islam (organisasinya) -soalnya penulis dulu dengan aktif berorganisasi (terutama di Rohis) jadi lebih sering disibukkan untuk memperjuangkan organisasi (Rohis) memikirkan kepentingan orang lain, jadi Alhamdulillah bisa meminimalisir fikiran tentang si dia, bahkan sampai sekarang pun masih aktif organisasi sama seperti organisasi Rohis cuma ini dilingkungan kampus, yaitu Lembaga Dakwah Kampus, sebenarnya bukan hanya memperjuangkan organisasi itu tetapi memperjuangkan Islam, memikirkan orang lain-. Karena jika bergabung dengan organisasi Islami (Rohis) akan banyak keuntungan dan dalam Rohis itu sendiri sangat percaya dengan sebuah ayat al-Qur’an yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, maka Allah akan menolong dan meneguhkan kedudukanmu” (QS. Muhammad[47]:7). Nah dengan ikut Rohis bisa dapat keuntungan dunia dan akhirat loh, coba aja pahami ayat tersebut, siapa sih yang gak mau ditolong dan diteguhkan kedudukkannya sama Allah? Pasti pada mau dong, so ikut Rohis atau organisasi lainnya. Yang pasti organisasi yang memberikan manfaat dan kebaikkan untuk diri kita dan orang lain. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Ahmad).

Keempat, membaca buku yang memotivasi. Membaca buku disini bisa membaca buku yang bisa membuat diri kita termotivasi untuk bangkit dari kegalauan, jangan malah baca buku yang melow, romatis itu malah membuat kita makin susah Move On atau bisa juga dengan membaca buku pelajaran, dengan membaca buku pelajaran akan membuat kita bisa menjadi orang yang berprestasi dalam bidang akademik. Jadi, remaja itu harus berprestasi akademik (baca: buletin El-Marjan edisi ke-6 tentang Remaja, Ukir Prestasimu!)

Kelima, temukan kegiatan (hobby) yang positive. Temukan sesuatu yang bisa kita banggakan di masa depan dan bisa kita jadikan amal shaleh –karna yang positif itu bisa bernilai pahala jika kita Niatkan hanya untuk Allah. Jangan sampai menyia-yiakan waktu karena waktu itu sangat berharga, so setiap ada waktu lakukan sesuatu yang positif.

Tadi itu merupakan berbagai cara untuk bisa Move On atau meminimalisirnya, cara tadi Alhamdulillah sudah dilakukan penulis dan Alhamdulillah hasilnya pun sangat berpengaruh dengan kehidupan penulis yang bisa Move On dari seseorang atau melupakan si dia, hehe.

Cara yang tadi penulis sampaikan itu selain dari kisah nyata (pengalaman) yang penulis alami juga diambil beberapa buku yang pernah penulis baca, serta dari berbagai mentor-mentor penulis serta artikel-artikel di internet. Sebelum mengakhiri tulisan ini penulis ingin menuliskan beberapa kalimat yang memotivasi dari sebuah buku karangan Ust. Felix Y Siauw yaitu Udah Putusin Aja, buku ini sangat bermanfaat bagi remaja saat ini yang sedang dilanda virus merah jambu dan masih banyak buku-buku yang lainnya.


“Belajar melupakan itu sama seperti belajar mencintai, Sama-sama membutuhkan waktu, dan sama-sama membutuhkan kesabaran”

“Bila kita harus galau, maka galaulah akan sesuatu yang lebih panjang dari sekedar dunia, yaitu tentang akhirat dan keadaan kita, tentang Allah Tuhan kita dan Muhammad  Nabi kita”

“Bila air mata harus mengalir deras, pastikan itu bukan karena makhluk-Nya, melainkan hanya untuk Ia yang Maha Memiliki Cinta di Sajadah malam karena takut takut akan Siksa-Nya”


Pantaskan Diri untuk memdapatkan yang Terbaik, Ingatlah Rencana dan Ketetapan Allah itu Maha Indah dan Terbaik untuk kita.
Wallahu'alam.

Buletin Dakwah EL-MARJAN
Penerbit: Rohis Daarul Mu’allimin - SMK Negeri 1 Cibinong
Redaksi: Departement Tarbiyah Dakwah & Humas
Layout & Editor: Agung Wibisono
Distributor: Departement Humas & DKM
Kritik & Saran: 085710389886
Blog: rohis-smkn1cibinong.blogspot.com 
Email:rohissmknsatucib@gmail.com
Twitter: @RohisDM_cbn

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to RDM's Blog

sahabat rdm

@RohisDM_cbn

COPYRIGHT © 2014 ROHIS - DAARUL MU'ALLIMIN

DESIGNED BY : DEPARTEMEN HUMAS